Bladsye

Sondag 17 Maart 2013

PKBR

PKBR A. PENDAHULUAN Latar Belakang Remaja dan permasalahannya (jumlah remaja-mahasiswa sangat besar (30% dari jumlah penduduk); besarnya arus globalisasi informasi yang tidak terkendali akan berdampak positif dan negatif bagi remaja dan mahasiswa) Komunikasi orang tua dan remaja tentang permasalahan remaja (keluarga (orang tua) dan masyarakat dan permasalahannya) Konsep dan strategi PKBR perlu di redesign (dulu pendekatannya hanya kepada remaja tapi sekarang kepada keluarga dan masyarakat) Untuk itu perlu dikembangkan wadah yang ditujukan untuk remaja dan keluarga yang disebut dengan PIK Remaja/Mahasiswa dan Kelompok BKR Mengapa PKBR Diperlukan? Sebagai informasi yang berkaitan dengan menyiapkan diri remaja untuk kehidupan berkeluarga yang baik Menyiapkan pribadi yang matang dalam membangun keluarga yang harmonis Pengertian PKBR Suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya Tegar Remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Pengertian PIK Remaja/Mahasiswa Suatu wadah program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya Remaja (Adolescent) Penduduk usia 10-19 tahun (WHO) Pemuda (Youth) adalah penduduk usia 15-24 tahun (UNFPA) Orang muda (Young people) adalah penduduk usia 10-24 tahun (UNFPA dan WHO) Generasi Muda (Young Generation) adalah penduduk usia 12-24 tahun (World Bank) Remaja sebagai sasaran program PKBR adalah penduduk usia 10-24 tahun yang belum menikah 3 Faktor Pendukung Program PKBR Assets/capabilities remaja: Meningkatkan kemauan dan kemampuan positif yang ada pada diri remaja Resources/opportunities remaja: Mengembangkan jaringan dan dukungan yang ada di luar diri remaja Second chance (kesempatan kedua): Mengurangi konsekwensi negatif bagi remaja yang sudah berperilaku tidak sehat Substansi Program PKBR 8 Fungsi Keluarga Pendewasaan Usia Perkawinan TRIAD KRR: Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skills Education) 1. Fungsi Agama: Terdapat 12 nilai dasar, yaitu : Iman, Taqwa, Kejujuran, Tenggang Rasa, Rajin, Kesalehan, Ketaatan, Disiplin, Sopan Santun, Kesabaran, Kasih sayang 2. Sosial Budaya : Keluarga sebagai bagian dari masyarakat diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan sosial budaya setempat. Terdapat 7 nilai dasar, yaitu : Gotong Royong, Sopan Santun, Kerukunan, Peduli, Kebersamaan, Toleransi Dan Kebangsaan 3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya. Terdapat 8 (delapan) nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga yaitu : empati, akrab, adil, pemaaf, setia, suka menolong, pengorbanan, tanggung jawab 4. Fungsi Perlindungan Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota keluarga. Terdapat 5 dasar yang mesti dipahami yaitu : aman, pemaat, tanggap, tabah dan peduli 5. Fungsi Reproduksi Salah satu tujuan perkawinan adalah melestarikan keturunan, karena itu pengembangan keturunan menjadi tuntunan fitrah manusia. Terdapat 3 nilai dasar yang mesti dipahami yaitu : tanggung jawab, sehat dan teguh 6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Terdapat 7 nilai dasar yang harus dipahami yaitu : percaya diri, luwes, bangga, rajin, kreatif, tanggung jawab, kerjasama 7. Fungsi Ekonomi Pemenuhan kebutuhan berupa sandang pangan dan papan adalah kewajiban setiap orang tua. Dalam fungsi ini ada lima nilai dasar yang harus dipahami dan ditanamkan yaitu : hemat, teliti, disiplin, peduli dan ulet 8. Fungsi Lingkungan Kemampuan keluarga dalam pelestarian lingkungan merupakan langkah yang positif. Penempatan diri untuk keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan seimbang. Dalam fungsi lingukungan adal dua nilai dasar yang harus dipahami yaitu bersih dan disiplin Pendewasaan Usia Perkawinan Pendewasaan Usia Perkawian (PUP) dalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria TRIAD KRR Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut dan sikap berkaitan dengan perilaku seksual maupun orientasi seksual NAPZA adalah Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia baik secara oral (melalui hidung) dan dihirup (melalui hidung) HIV dan AIDS: HIV (Human Immunodefienciecy Virus) virus ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia, setelah beberapa tahun jumlah virus semakin banyak sehingga system kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu HIV yang didapat akibat HIV, bukan karena keturunan Keterampilan Hidup Perlunya Keterampilan Hidup bagi Remaja 1. Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan pribadi Pertumbuhan fisik Perkembangan mental Perkembangan emosional Perkembangan spriritual Perlunya Keterampilan Hidup bagi Remaja 2. Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan sosial : Melanjutkan sekolah Mencari pekerjaan Memulai kehidupan berkeluarga Menjadi anggota masyarakat Mempraktekan hidup sehat B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Tujuan Umum: Memfasilitasi remaja belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak (healthy and ethical life behaviors) untuk mencapai ketahanan remaja (adolescent resilience) sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana (GenRe) Tujuan Khusus: Remaja memahami dan mempraktikan pola hidup sehat dan berakhlak Remaja memahami dan mempraktikan pola hidup yang berketahanan Remaja memahami dan mempersiapkan diri menjadi Generasi Berencana Indonesia Pengertian Generasi Berencana (GenRe) GenRe adalah remaja dan pemuda yang memiliki pengetahuan, bersikap dan berperilaku sebagai remaja, namun penuh dengan perencanaan matang dalam menapaki masa depan. Remaja dan Pemuda GENRE mampu melangsungkan jenjang-jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus Kesehatan Reproduksi. PROMOSI GenRe Mengajak para remaja berperilaku sehat dan berakhlak Mengatakan tidak pada sex bebas, narkoba, dan tidak menjadi korban HIV dan AIDS Mengajak remaja untuk merencanakan kehidupan berkeluarga atau Pendewasaan Usia Perkawinan Sasaran Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah Mahasiswa/mahasiswi belum menikah Keluarga Masyarakat peduli remaja KKP Program PKBR Tahun 2011 PIK Remaja/Mahasiswa Tumbuh : 10.043 Tegak : 2.013 Tegar : 1.113 Jumlah Total : 13.169 Keluarga yang aktif dalam kegiatan BKR : 1.487.052 BKR Percontohan : 6.543 C. STRATEGI PROGRAM PKBR Strategi Program PKBR Memberdayakan SDM pengelola dan pelayanan program PKBR melalui orientasi, workshop dan pelatihan Membentuk dan mengembangkan PIK Remaja/Mahasiswa Mengembangkan materi program PKBR (4 substansi) Meningkatkan kemitraan program PKBR dengan stakeholder dan mitra kerja terkait Strategi Program PKBR Mengembangkan PIK Remaja Unggulan dan CoE Meningkatkan advokasi dan KIE, Diseminasi tentang program PKBR kepada stakeholder, mitra kerja, keluarga dan remaja Meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara berjenjang D. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL 1. Memberdayakan SDM Pengelola dan Pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa Workshop/Orientasi/Pelatihan bagi: Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa Pengelola Program PKBR di Kabupaten/Kota (3 Regional) Stakeholder dan Mitra kerja Studi Banding PIK Remaja/Mahasiswa ke PIK Unggulan Tukar Pengalaman PIK Remaja/Mahasiswa Tingkat Nasional 2. Membentuk dan mengembangkan PIK Remaja/Mahasiswa Membentuk : Need asessment Mapping (Peta Kerja) Advokasi Sosialisasi Meresmikan PIK (launching) Mengembangkan/Pelembagaan: Pelatihan/orientasi untuk PS, KS, dan pengelola Fasilitasi/pembinaan/bimbingan dan monitoring 3. Mengembangkan PIK Remaja Unggulan dan CoE Mengembangkan PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan dan CoE Membentuk dan mengembangkan PIK Remaja/Mahasiswa Tukar pengalaman pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa Ajang ngumpul remaja Pemilihan PIK Remaja Unggulan Pemilihan Duta Mahasiswa KKB 4. Mengembangkan Materi Program PKBR (4 substansi) Menyusun dan mengembangkan materi program PKBR Menyempurnakan materi program PKBR yang sudah ada Memperbanyak materi yang didistribusikan ke Kabupaten/Kota, menyesuaikan prototype yang sudah ada Mensosialisasikan website ceria Melakukan review materi program PKBR kepada Remaja dan Keluarga 5. Meningkatkan Kemitraan Program PKBR Dengan Stakeholder dan Mitra Kerja Terkait Workshop keterpaduan program PKBR dengan mitra kerja Mengembangkan MOU dengan mitra kerja Koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program PKBR dengan lintas sektor 6. Meningkatkan Advokasi dan KIE, Diseminasi Tentang Program PKBR Kepada Stakeholder, Mitra Kerja, Keluarga dan Remaja Bhakti sosial program PKBR Sosialisasi/Advokasi program PKBR melalui: Media lini atas TV Radio Surat kabar/Majalah/Tabloid Situs berita KKB Media lini bawah Leaflet Booklet Lembar balik Fact Sheet Journal Folders Kartu ucapan selamat dan terimakasih Lanjutan…… Media antara (through the line) Transit Media di Halte, Stasiun atau Terminal Mobile Media pada Bus Kota, Bus Antarkota atau Angkutan Kota Neon Sign Poster Billboard Spanduk Umbul-umbul Mobil Unit Penerangan Pameran Media Tradisional Mupen KB Event yang berkaitan dengan Program PKBR

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking