Bladsye

Sondag 17 Maart 2013

Life Skill

Outline Keterampilan Fisik (Physical Skills) Keterampilan Mental (Mental Skills) Keterampilan Emosional (Emotional Skills) Keterampilan Spiritual (Spiritual Skills) Keterampilan Kejuruan (Vocational Skills) Keterampilan Menghadapi Kesulitan (Adversity Skills) Keterampilan Hidup (Life Skills) Kenapa Remaja Perlu Life Skills ? Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan pribadi : Pertumbuhan fisik Perkembangan mental Perkembangan emosional Perkembangan spriritual Kenapa Remaja Perlu Life Skills ? 2. Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan sosial : Melanjutkan sekolah Mencari pekerjaan Memulai kehidupan berkeluarga Menjadi anggota masyarakat Mempraktekan hidup sehat Keterampilan memahami tubuh sendiri Keterampilan berkomunikasi dengan tubuh sendiri Keterampilan mengatur pola makan Olah raga murah dan sehat Keterampilan mengelola tidur untuk terapi kesehatan Keterampilan Fisik a. Memahami tubuh sendiri 1. Paham makna sehat yang hakiki. 2. Paham bagaimana mencegah penyakit. Keterampilan fisik b. Bekomunikasi dengan Tubuh Sendiri Keterampilan Fisik c. Mengatur Pola Makan Zat-zat gizi utama yang terkandung pada makanan, al : Karbohidrat : 60% (sumber : nasi, jagung, gandum, tepung, sagu, roti, kentang, ubi, singkong). Protein : 20-50% (sumber : kedelai, kacang, ikan, daging sapi, ayam) Lemak : < 25% (sumber : mentega, alpukat, minyak) Vitamin : +10% (sumber : buah dan sayur) Mineral : +10% (sumber : buah yg mengandung air & serat) Air : 50% : 1,5 - 2 liter Keterampilan Fisik d. Olah Raga Murah dan Sehat Brisk walking  menurunkan resiko stroke, diabetes, osteoporosis, hipertensi, kolesterol dan penyakit paru-paru. Keterampilan fisik e. Tidur Sebagai Terapi Kesehatan Tips alami mengoptimalkan kualitas tidur : Olahraga teratur (2 hari sekali) Hindari minum banyak menjelang tidur (maksimal 2 atau 4 jam sebelum tidur) Hindari makan pada malam hari (maksimal 4 jam sebelum tidur) Berdoa Akhiri aktifitas dengan senyuman sebelum tidur 2. Keterampilan Mental (Mental Skills) Keterampilan mempercayai & menghargai diri Keterampilan berpikir positif Keterampilan mengatasi stres Keterampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah Keterampilan Mental a. Mempercayai dan Menghargai Diri Percaya diri : kemampuan seseorang melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, dapat mengukur suatu perbuatan dari segi baik maupun buruk. PD berkaitan dengan HD Harga diri : pandangan seseorang terhadap keunggulan yang dimilikinya (ditentukan oleh penampilan, kemampuan, kinerja & penilaian oleh orang-orang yang berpengaruh baginya) Lanjutan … Tips meningkatkan percaya diri, antaralain: Kenali kelebihan dan kekurangan diri Berdamai dengan kekurangan Yakin tidak ada yang sempurna Menjadi diri sendiri Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri Keterampilan Mental b. Berpikir Positif Berpikir positif : keterampilan untuk dapat melihat sisi positif mengenai suatu hal, peristiwa, kejadian atau pengalaman. Karena : Berpikir positif dapat mencegah terjerumus dalam kesedihan, kesusahan atau persoalan yang sesungguhnya dapat diatasi. Lanjutan … Tips untuk berpikir positif: Kelemahan diri sendiri jadikan motivasi kelebihan Yakinlah Tuhan menciptakan kelebihan dan kekurang disertai dengan segala manfaatnya Keterampilan Mental c. Mengatasi stres (coping skill) Apa itu stres ? “Ketegangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi tuntutan-tuntutan atau tekanan-tekanan di sekelilingnya” (Richard Bugelski dan Anthony M. Graziano, 1980). Stress adalah kombinasi dari stressor (pemicu/penyebab stres) dan respons stress (reaksi otak dan tubuh). Lanjutan … Apa tanda-tanda stress ? Psikologis & Fisik (Psikosomatis) : Sakit kepala, sakit dada, iritasi kulit, berkeringat, sakit otot, gangguan pencernaan, alergi, mulut kering, gangguan tidur, sering pilek, tekanan darah, otot tegang, jantung berdegup, dll. Mental & Emosional : Curiga dan tidak berdaya, pikiran kosong (blank), kehilangan semangat dan rasa humor, cemas, kehilangan harga diri dan kepercayaan diri, perubahan selera makan, merasa tersingkir dan sendiri, kehilangan daya ingat, membuat kesalahan-kesalahan, tidak dapat santai, dst Perilaku : Kecelakaan dan kecerobohan, makan dan bicara cepat, memotong pembicaraan, mengambil keputusan irasional, bekerja lambat, tidak kooperatif, konsumsi alkohol dan obat-obatan, perilaku obsesif/berlebihan, tertawa keras karena tegang, menggertakan gigi, dll. Filosofis : Merasa tidak berdaya, mempertanyakan nilai-nilai, motivasi rendah, pikiran negative mengenai diri sendiri dan orang lain, dll Lanjutan … Bagaimana cara mengelola stress ? Kenali dan kelola stressor (situasi yang menyebabkan stress). Stressor, misalnya : situasi baru, tidak menyenangkan atau sulit diatasi. Temukan jenis, cara dan waktu stress yang sesuai dengan individu, prioritas dan situasi hidupnya. Alihkan stressor menjadi hal positif. Misalnya dengan mitigasi seperti olah raga, rekreasi, relaksasi. Keterampilan Mental d. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah sebuah keterampilan yang membantu remaja untuk menghadapi berbagai keputusan dalam hidup secara konstruktif. Keterampilan ini dapat dipelajari dan dipraktekan. 3. Keterampilan Emosional Keterampilan bersikap tegas (Asertif) Keterampilan berkomunikasi dengan orang lain (Komunikasi Interpersonal) Asertif adalah sebuah sikap atau perilaku untuk mengekspresikan diri secara tegas kepada pihak lain tanpa harus menyakiti pihak lain ataupun merendahkan diri di hadapan pihak lain. Keuntungan perilaku asertif, antara lain : Meningkatkan kepercayaan diri Meningkatkan kemampuan diri Meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh apa yang dibutuhkan atau diinginkan Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran, gerakan tubuh atau ungkapan emosi oleh seseorang kepada orang lain disekitarnya. Lanjutan … Hakikat Komunikasi Interpersonal : Adanya partisipasi (participation) Adanya ketersambungan (connectedness) Adanya kesejajaran (equality) Adanya kebenaran (truth) Adanya kejujuran (sinserity) Adanya saling memberi makna (shared meaning) Kegiatan komunikasi itu sendiri menghasilkan tumbuh kembang bersama (self generating) Lanjutan … Hambatan komunikasi efektif : Menilai (judging) yaitu memaksakan nilai yang anda anut pada orang lain dan membentuk solusi untuk masalah mereka. Mengirim solusi (sending solution) yaitu menyampaikan ide pemecahan masalah sebelum diminta. Mengabaikan perhatian orang lain yaitu perasaan dan perhatian orang lain tidak diperhitungkan. Lanjutan … Proses komunikasi terdiri dari 3 cara, yaitu : 1. Pasif Tidak dapat mengekspresikan atau dilakukan dengan cara yang tidak langsung 2. Agresif Berkomunikasi dengan cara yang melukai/ menyakiti atau menyerang orang lain 3. Asertif Menyatakan pikiran dan perasaan secara jelas dan langsung tanpa menyakiti dan tetap menghormati orang lain 4. Keterampilan Spiritual Keterampilan Memahami Kehidupan Spiritual Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual Keterampilan Melaksanakan Kehidupan Spiritual Keterampilan Spiritual a. Keterampilan Memahami Kehidupan Spiritual Kemampuan memahami bahwa semua kegiatan jasmani, pikiran, dan emosi manusia digerakan atas dasar suara hati atau rohani dan diarahkan untuk memperoleh keridhoan Tuhan Penciptanya Keterampilan Spiritual b. Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual Keterampilan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan kebesaran Penciptanya. Dengan kesadaran tersebut akan membawa manusia untuk tanpa henti berusaha menjadi lebih dekat kepada Penciptanya. Keterampilan Spiritual c. Keterampilan Melaksanakan Kehidupan Spiritual Keterampilan dalam melaksanakan semua kegiatan spiritual baik jasmani, pikiran, dan emosi yang dilaksanakan atas dorongan rohani atau kata hati untuk mendapatkan keridhoan Illahi 5. Keterampilan Kejuruan (Vocational Skills) Kemampuan atau keterampilan khusus (kejuruan) yang dimiliki oleh remaja dalam bidang non akademik. Kemampuan remaja dalam berwirausaha sesuai dengan bakat dan minatnya untuk dapat menghasilkan uang tambahan (pemberdayaan ekonomi remaja) sehingga remaja mampu hidup dan bekerja secara mandiri. Lanjutan … Mengubah hobi menjadi profit : Luangkan waktu Tambah pengetahuan Belajar langsung dari ahli atau sukses Tawarkan hasil karya anda Lanjutan … Aneka hobi untuk dijadikan bisnis : Musik : Kursus dan Rental Studio Musik Melukis : Penjual dan kolektor lukisan Desain : Percetakan, biro desain grafis Makanan : jasa pembuatan kue, toko roti dan kue Menulis : penulis Fotografi : Fotografer, studio foto mini Internet : bisnis online, warnet Koleksi unik : jual koleksi Lanjutan … Aneka hobi untuk dijadikan bisnis : Utak-atik mesin : bengkel Nongkrong di kafe : bikin kafe Games : rental PS Baca : bikin taman bacaan Kerajinan tangan :souvenir Tanaman : jual tanaman 6. Adversity Skills Memberitahu seberapa jauh kita mampu bertahan menghadapi kesulitan Meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang akan hancur Meramalkan siapa yang akan melampaui harapan-harapan atas kinerja dan potensi mereka serta siapa yang akan gagal Meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa yang akan bertahan Tiga Kategori Orang Berdasarkan AQ 1. Quitters (orang yang berhenti) Orang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti 2. Campers (orang yang berkemah) Mereka yang pergi tidak seberapa jauh, dan berhenti di tempat yang nyaman sebagai tempat bersembunyi dari situasi yang tidak bersahabat 3. Climbers (orang yang terus mendaki) Orang yang selalu memikirkan kemungkinan, dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental atau hambatan lainnya menghalangi pendakian TERIMA KASIH

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking