Bladsye

Sondag 17 Maart 2013

HIV/AIDS

HIV dan AIDS HIV + penicilliosis marneffeia HIV + Candidiasis HIV + Herpes Simpleks HIV + Sifilis HIV + tumor HIV + Kaposi’s Sarcoma PRINSIP PENULARAN HIV Dikenal dengan ESSE (KEDUPCUMA): EXIT: keluar. SURVIVE: virus hidup SUFFICIENT: cukup ENTER: masuk. HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain. JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS Konseling dan testing secara sukarela adalah tes individu dengan sukarela untuk mengetahui status HIV seseorang. Tes ini merupakan pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium secara sukarela yang harus disertai konseling Prevention of Parent to Child Transmission (PPTCT) merupakan pelayanan yang dikhususkan terhadap orangtua yang terinfeksi HIV. Setiap orangtua, terutama ibu hamil, yang berstatus HIV positif, menjadi perhatian dari pelayanan ini JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) merupakan layanan pemeriksaan darah untuk mengetahui status HIV seseorang berdasarkan pada inisiatif atau rekomendasi dari petugas kesehatan dan pasien menerima saran tersebut. Hal ini biasanya terjadi dalam setting medis. Care Support and Treatment (CST) merupakan layanan terkait dengan pemberian dukungan kepada orang yang telah berstatus HIV. Pelayanan ini akan terjadi setelah seseorang melalui proses tes darah atau ketika seseorang yang telah menerima status HIV. Kapan test HIV dilakukan? Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum ditransfusikan atau ditransplantasikan Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV (jumlah kasus HIV) atau untuk memperkirakan prevalensi (persentase dari populasi yang terinfeksi HIV) TES YANG MENGIDENTIFIKASI ANTIBODI ELISA Western Blot Dipstick VIRUS HIV  PCR SELALU TEPATKAH HASIL TES…? TIDAK Karena: Periode jendela Kerusakan sampel darah Reagen rusak Kesalahan pada prosedur pelaksanaan tes darah BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES NEGATIF? Mempertahankan perilaku yang aman Mengubah perilaku dari yang berisiko ke perilaku aman Mempertahankan hasil tes yang negatif Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan dan penanggulangan AIDS bagi kelompoknya, masyarakat dan lingkungannya Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?” Sekedar cemas atau… Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual atau non-seksual? MENGAPA KTS PENTING ? Mengetahui status lebih dini akan memudahkan perencanaan penanganan Meningkatkan kualitas hidup sehingga mengurangi angka kesakitan dan kematian (walaupun tidak dapat disembuhkan, penyakit dapat dikendalikan dengan baik) Memutus mata rantai penularan HIV yang meluas STIGMA ODHA Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap Buruk”) Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering dikaitkan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut terhadap penyakit ini. Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa malu. Sedangkan kelompok lainnya merasa superior. DISKRIMINASI ODHA Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada prasangka mereka akan status HIV seseorang. Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara menolak memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA; atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status atau prasangka status HIV mereka; atau keluarga atau masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau dipercaya hidup dengan HIV dan AIDS.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking